Terima Kasih telah Brkunjung ke Blog KAMUT (Kata Mutiara),selalu kunjungi Kata - Kata Bijak Dari Sang Super Untuk mendapatkan kata-kata bijak yang lainnya

Sabtu, 14 Juli 2012

Inilah Kata - Kata Bijak ( kata mutiara) dari Seorang KH Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym)

Siapa yang tidak kenal dengan  Kh. Abdullah gymnastiar, Dia adalah seorang pemuka agama islam di indonesia. Dia lebih dikenal dengan sebutan Aa Gym,

Aa Gym mempunyai 2 istri, Meskipun sempat ada masalah dengan istri yang pertama kini Aa gym kembali hidup tenang dengan kedua istrinya tersebut.

Tahukah anda kalau Aa Gym ini mempunyai kata-kata bijak ( kata mutiara) di sini saya akan menyuguhkan kata  - kata bijak dari Aa Gym.

Selamat Menyimak kata mutiara dari Aa Gim :

Semakin ingin menunjukan diri kita
agar diakui, dihormati, maka semakin
tertekan, tegang dan melelahkan
bathin, dan biasanya makin tak
disukai.    

Tak jujur adalah penjara, yang
membuat diri dicekam takut
terbongkar, mudah untuk
berdusta, nikmat apapun tak
akan ternikmati, maka jujur
adalah hidup merdeka

Hati yang bersih akan peka terhadap
ilmu, apapun yang dilihat, didengar,
dirasakan jadi samudera ilmu yang
membuatnya kian bijak, arif dan tepat
dalam menyikapi hidup ini
Mustahil semua orang akan
menyukai kitawalau kita
berbuat baik semaksimal
mungkin. Tak usah aneh dan
kecewa, terus saja berbuat
yang terbaik, karena itulah
yang kembali kepada kita

Keberanian untuk mengatakan tak
tahu untuk yang tak diketahuinya
jauh akan lebih menenangkan dan
dihormati daripada selalu ingin
kelihatan serba tahu atau sok tahu
Konflik biasanya terjadi karena
saya benar dan kamu salah,
berilah kesempatan hati
mengatakan kita benar dan
diapun boleh jadi benar, Insya
Allah akan mudah cari solusi

Orang yang paling mulia diantara
manusia adalah orang yang paling
banyak mengingat mati dan paling
siap menghadapinya dengan bekal
amal shalih.

Yang penting bagi pimpinan
bukan memaksa anggotanya
menaati kepada perintahnya,
tapi membuat paham apa yang
terbaik yang harus
dilakukannya dengan penuh
kesadaran.

Sikap emosional merupakan ciri
belum terampil mengendalikan diri.
Bagaimana mungkin dapat
mengendalikan orang lain dengan
baik, bila diri sendiri kurang
terkendali.

Komentar spontan kita
mungkin hanya satu patah
kata, tapi bisa melukai hati dan
menimbulkan kebencian
mendalam, oleh karena itu
waspadalah walau hanya
sepatah kata.

Hati manusia berubah-ubah,
sekarang marah mungkin besok lusa
sudah reda bahkan mungkin lebih
sayang kepada kita, oleh karena itu
jangan mendendam atau benci ber-
kepanjangan.

Akan ada saat hati menjadi
sedih dan gelisah. Jangan
biarkan larut dan mencuri
hidup kita, bangkitlah,
sibuklah, bergaulah dengan
orang yang manfaat dan
banyaklah berzikir.

Berani hidup harus berani
menghadapi masalah, jangan takut
dan jangan gentar, hadapi dengan
benar dan tawakal, karena setiap
masalah sudah diukur Allah sesuai
kemampuan kita.

Kita tak memiliki apapun dan
tak dimiliki siapapun selain
milik Allah. Hidup di dunia
hanyalah mampir sejenak,
mencari bekal untuk pulang
dan menanti saat maut
menjemput.

Kebiasaan melemparkan kesalahan
dan tanggungjawab kepada orang
lain, selain akan menambah masalah,
juga akan menjatuhkan kredibilitas,
dan menghilangkan kepercayaan.

Siapapun yang merindukan
sukses, maka harus bertanya
pada dirinya seberapa jauh dan
sungguh-sungguh untuk
berjuang, karena tiada
kesuksesan tanpa perjuangan.

Air yang lembut bisa mempersatukan
bahan besi, semen, kerikil, pasir
sehingga menjadi beton yang kokoh.
Memang kelembutan hatilah yang
akan bisa mempersatukan.

Jangan takut menjadi tua,
karena pasti menua. Tapi
takutlah tak menjadi dewasa,
karena kedewasaan sikaplah
yang menjadi jalan
kebahagiaan dan kemuliaan.

Tak perlu menjawab penghinaan
dengan penghinaan lagi, cukup
jawablah dengan evaluasi diri, gigih
memperbaiki diri, dan beri bukti yang
tak terpungkiri.

Orang yang sedikit
pengetahuan, wawasan dan
pengalaman, seperti yang
terbelenggu dan dipenjara oleh
keterbatasannya, hidup tak
akan leluasa dan sulit untuk
berbahagia. 

Smoga Aa gym memberikan saya izin untuk Menshare Ilmu- ilmu beliau yang saya kagumi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar